Jalan Raya Taraju-Bojonggambir,Culamega-Darawati Perlu Perhatian dan Perawatan
Minggu, 09 Maret 2014
0
komentar
Tasikmalaya,
Lintas Metro
Jalan raya
taraju-bojonggambir,culamega-darawati, adalah salahsatu jalan yang paling di
butuhkan oleh masyarakat sekitar, bukan saja sebagai jalan yang menghubungkan 3
Kecamatan yang berbeda, tapi satu-satunya akses jalan yang harus dilalui oleh
kendaraan roda 4 atau lebih,roda 2, angkutan umum, maupun angkutan barang,
apalagi selama tahun 2013 jalan tersebut, ada yang sudah di perbaiki. Sekitar
10 km jalan itu sudah selesai pengaspalan dengan hotmik,
Drs.
Maman Fathurohman Camat Bojonggambir saat ditemui Lintas Metro di ruang
kerjanaya mengatakan pentingnya perawatan atau pemeliharaan ruas jalan Taraju
Bojonggambir, baik itu saluran airnya,ataupun babat rumput, karena menurutnya masyarakat
Bojonggambir mengeluhkan dan mempertanyakan anggaran biaya perawatan dan
pemeliharaan jalan tersebut. Jelasnya.
“Begitu jalan
selesai di bangun sampai saat ini pun belum ada kegiatan pembersihan dari dinas
Bina marga atau PU untuk jalan ini, melainkan hanya sebatas swadaya masyarakat Kecamatan
Bojonggmbir, yang mempunyai rasa tanggungjawab dan rasa memiliki jalan
tersebut”. Ujarnya.
Dikatakan pula
bahwa harapan masyarakat Bojonggambir, jalan tersebut di perhatikan oleh dinas
terkait, dan yang belum di perbaiki mudah-mudahan tahun mendatang terealisasi.
Pungkasnya.
Sama halnya
dengan masyarakat Desa Bojongsari Kecamatan Culamega, banyak warga yang mempertaanyakan
hal serupa.
Pantauan Lintas
Metro saat berkunjung ke Desa Bojongsari, hampir setengah badan jalan dan saluran
airnya tertutup oleh longsor, dan saat
Lintas Metro hendak konfirmasi kepada Kepala Desa, Kades Suryadi tidak ada di tempat.
Ateng Sekretaris
Desa menjelaskan bahwa sampai sejauh ini jalan tersebut belum tersentuh oleh
apa yang di namakan pemeliharaan atau perawatan jalan, sehingga rumput rumput
di pinggir jalan tampak jelas menutupinya. Jelasnya.
jalan yang mempunyai panjang sekitar 5 km ini
yang pengerjaannya selesai sekitar 5-6 bulan yang lalu seolah-olah tampak
terbengkalai,dan tidak terawat.
Masih menurut Ateng,
“selama ini jalan tersebut hanya di bersihkan oleh inisiatif masyarakat saja,
seperti hari kemarin pembabatan rumput di lakukan oleh Gerakan Pramuka di Desa
Bojongsari”. Pungkasnya.
seorang warga
yang namanya enggan disebutkan mengatakan hal senada, sampai bertanya di
manakah biaya perawatan jalan atau pemeliharaan jalan tersebut, apakah memang
benar ada atau bagai mana, dan harapannya jalan tersebut cepat-cepat di
perhatikan. “Sayang apalgi itu hotmix bukan pengaspalan yang biasa”. Ujarnya.
Wilman Kepala
UPTD Karangnunggal saat ditemui Lintas Metro menjelaskan, “memang itu dilema
kami, di mana pekerjaan banyak hambatannya, kami sudah mengetahui ada jalan
yang longsor, pembabatan rumput pun bukan dalam artian tidak akan di laksanakan
melainkan butuh waktu untuk menyelesaikannyan, karena apa, pekerjaan perawatan
jalan,pembabatan rumput banyak kendala di luar dugaan kita, selain masalah
cuaca,dan waktu. Maka dari itu semua masyarakat harap maklum, bukan tidak akan
di kerjakan tapi masalah keterlambatan pungkasnya”. Ungkapnya. (LM-Ade K)