Yayasan Al Amin Pelopor dan Penggiat Pendidikan Gratis
Selasa, 04 Februari 2014
0
komentar
Tasikmalaya,
Lintas Metro
Yayasan Al Amin yang terletak di Jalan
Cibuni Geulis Desa Sukasenang Kecamatan Tanjung
Jaya Kabuapten Tasikmalaya adalah salah satu yayasan pelopor dan penggiat pendidikan
gratis terhadap masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan dilaksanakannya
berbagai macam pusat pendidikan yang meliputi pendidikan Formal dan Non Formal.
Untuk pendidikan formal, yayasan Al Amin
mendirikan SMK dengan biaya gratis, dalam artian semua masyarakat yang
mengikuti pembelajaran di SMK Al Amin tidak dipungut biaya sepeserpun. Hal tersebut
dikarenakan Ketua Yayasan Al Amin merasa terenyuh melihat kondisi sebagian masyarakat
dengan taraf ekonomi lemah, sedangkan anak-anak mereka mempunyai potensi untuk
berprestasi tapi tidak disalurkan dan untuk bekerja mereka belum cukup usia. Dan untuk pendidikan Non
Formal, Yayasan Al Amin membentuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). PKBM adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat
untuk masyarakat yang bergerak dalam bidang pendidikan. PKBM ini masih berada
di bawah pengawasan dan bimbingan dari Dinas Pendidikan Nasional. PKBM ini bisa
berupa tingkat Desa ataupun Kecamatan.
Cece Darusman, S.Pd. Ketua
sekaligus pendiri yayasan Al Amin saat diwawancarai Lintas Metro mengatakan
bahwa tujuan
didirikannya yayasan tersebut, dirinya ingin membantu masyarakat dalam
menunjang pendidikan yang memang betul-betul terjangkau, karena menurutnya, kadang
kadang masyarakat menginginkan untuk bersekolah tapi keadaan tidamemungkinkan
mengingat kondisi ekonomi sebagian masyarakat yang tidak memungkinkan.
Dikatakan pula
bahwa Di yayasan al amin dilaksanakanPendidikan luar sekolah yang merupakan yaitu
PKBM yang meliputi Paud, Paket A, B dan paket C. jelasnya.
Untuk Program
Paket A itu sendiri Cece Darusman bentuk mengingat masyarakat di wilayah tanjungjaya
masih banyak yang harus di bantu dengan paket A dan merupakan salah satu upaya
untuk membantu Pemerintah dalam
menuntaskan Wajar Dikdas 9 tahun serta untuk mencapai APM dan IPM yang
digembor-gemborkan Pemerintah . Tambahnya.
“Semua kegiatan pembelajaran
mulai dari paket A, B dan C itu dengan biaya gratis, karena Pemerintah menyalurkan program ke PKBM dan PKBM menyalurkannya
ke masyarakat dan semua peserta wajib mengikuti pembelajaran tidak bisa Cuma mengikuti
ujian”. ujarnya
“Untuk Program Paket
C kami sentralkan di lingkungan PKBM, dengan memperbanyak pembelajaran di rumah,
esistensinya untuk meringankan beban masyarakat itu sendiri, mengingat banyak
dari peserta paket C sudah berkeluarga”. Imbuhnya.
Selain itu PKBM
Al Amin juga melaksanakan Program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) pada
pemberdayaan perempuan. Berbagai macam pelatiahan keterampilan dilaksanakan,
mulai dari cara merangkai Manic-manik, menjahit, menyulam hingga pembuatan
makanan ringan.
“Alhamdulillah kami
mendapat respon baik dari masyarakat dan saat ini sudah banyak masyarakat yang
membuka home industry dari hasil pelatihan dari PKBM”. Pungkasnya.
Dilain pihak, AA Solehudin, S.Pd.I. salah seorang tenaga pengajar di SMK Al Amin mengatakan kepada Lintas Metro
bahwa dirinya merasa nyaman bekerja di Yayasan tersebut, bahkan dirinya sudah
menganggap yayasan tersebut sebagai rumah keduanya. “saya betah kerja disini”.
ujarnya.(Iwan)